Bisnis beras termasuk peluang usaha yang mempunyai harapan menjanjikan. Walaupun kondisi pandemi, siapa masyarakat Indonesia yang tidak membutuhkan beras? Hampir semua orang atau sebagian besar orang Indonesia membutuhkan beras sebagai salah satu makanan pokok. Oleh karena itu, bisnis beras termasuk bisnis yang dalam jangka panjang akan bisa bertahan. Menariknya, bisnis jualan beras ini bisa dimualai dalam skalan kecil yaitu rumahan. Dengan melakukan penjualan dari rumah, tapi potensi omsetnya bisa jutaa rupiah.
Bagaimana bisnis jualan beras ini bisa dimulai dari skala rumahan? Masyakarat di sekitar lokasi dimana kita tinggal tentu merupakan calon konsumen yang sangat potensial. Ingat, siapa orang yang tidak butuh beras? Coba Anda hitung, misalnya hari ini pembeli beras adalah warga dari satu RT, kemudian hari berikutnya adalah dari warga RT lainnya, dan seterusnya. Apabila Anda kreatif, Anda bahkan bisa menjadi supplier ke warung-warung di sekitar lingkungan Anda. Tentu Anda harus mempunyai mitra suppllier beras yang lebih besar sehingga bisa menjaga stok dan kualitas beras.
Sahabat yang berbahagia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa hal penting yang harus disiapkan kalau ingin membuka usaha di bidang penjualan beras. Perhatikan beberapa hal berikut ini agar bisnis beras Anda bisa mendapatkan omset yang besar.
Pertama, Temukan Supplier Beras yang Kredibel.
Setiap bisnis tentu membutuhkan key partner (mitra kunci) sebagai pendukung kesuksesan bisnis kita. Salah satu mitra penting dan utama adalah supplier beras. Anda harus pandai-pandai memilih dan memilah pemasok beras agar mendapatkan pemasok beras yang terpercaya. Jangan hanya fokus pada harga, tapi Anda juga wajib memperhatikan kualitas beras, kapasitas stok beras mencukupi, pengiriman tepat waktu, dan mudah diajak berkomunikasi. Jangan sampai pelanggan Anda kabur karena mendapati beras yang Anda jual kualitasnya rendah, atau stok Anda habis karena supplier terlambat melakukan pengiriman.
Kedua, Jual Beras Berkualitas.
Di pasaran ada banyak jenis beras yang beredar. Kenali, jenis beras apa yang umumnya dibeli masyarakat di sekitar lokasi jualan Anda. Jangan hanya menyediakan satu jenis beras saja, tetapi sediakan beberapa jenis beras sesuai dengan yang biasa dibeli masyarakat. Sediakan beras kualitas medium, dan beras kualitas premium.
Harga beras premium memang lebih tinggi dibandingkan beras medium. Tapi perlu Anda ketahui, banyak orang yang justru menyukai beras premium. Dengan menyediakan dua jenis beras ini, maka pembeli Anda akan mudah membedakan dan menentukan jenis beras mana yang akan ia beli.
Ketiga, Jangan Jual Beras di Bawah Standard.
Di tengah persaingan bisnis, tidak jarang ada orang-orang yang kurang memperhatikan kualitas produk yang dijual karena fokus mengejar harga murah. Pastikan beras yang Anda jual tidak di bawah standard kesehatan, misalnya mengandung pemutih dan pewangi yang tidak sesuai standard kesehatan. Jangan fokus mengejar harga murah tapi justru merugikan konsumen, yang akibatnya juga akan merugikan bisnis Anda.
Keempat, Bidik Konsumen yang Tepat.
Semua bisnis tentu harus mengetahui siapa konsumennya. Oleh karena itu, Anda harus menentukan berapa banyak target konsumen yang bisa membuat bisnis Anda maju. Bisa Anda mulai dari orang-orang yang tinggal di sekitar lokasi usaha Anda. Berikan layanan terbaik agar mereka bisa menjadi pelanggan tetap. Seiring berjalannya waktu, bisnis Anda akan semakin berkembang dengan meluasnya pelanggan.
Kelima, Berikan Pelayanan Terbaik.
Orang membeli dari suatu wrung atau toko tidak melulu karena faktor harga, tapi juga pelayanan. Pembeli yang mendapatkan pelayanan yang ramah, senyum, dan cepat, akan merasa gembira dan dengan senang hati akan kembali lagi. Berbeda jika pelayanan kurang ramah, tanpa senyuman, apalagi pelayanan lambat. Pembeli akan kapok, sakit hati, dan tidak akan sudi kembali lagi. Lebih parah lagi ketika mereka mengeluh di media sosial dan dibaca banyak orang. Warung/toko Anda bisa mendapatkan kesan buruk dan akan ditinggalkan pembeli.
Keenam, Pemasaran Online.
Di masa serba digital ini, Anda juga harus meningkatkan layanan khususnya di dunia online. Permudahlah pelanggan Anda untuk melakukan pemesanan secara online, misalnya melalui WhatsApp dan blog dengan harga yang update. Pembeli bisa order melalui chat ke penjaga toko, kemudian nanti bisa dikirim melalui kurir driver ojek online. Layanan ini sangat bermanfaat khususnya kepada orang-orang yang kesulitan waktu untuk belanja. Bisa juga Anda melakukan pengiriman sendiri dengan sedikit tambahan biaya ongkos kirim.
Ketujuh, Kemitraan dengan Warung/Toko Kelontong di Daerah Anda.
Apabila bisnis beras Anda sudah semakin berkembang, Anda juga sudah memiliki supplier beras terpercaya, maka Anda bisa memperluas bisnis Anda. Belilah secara grosir dalam kuantitas yang lebih besar kepada supplier Anda. Beras tersebut tidak Anda jual sendiri saja, tapi juallah kembali secara grosir ke warung-warung/toko-toko kelontong di daerah Anda yang masih satu kota/kabupaten. Buat kerja sama dengan mereka dengan memasok beras kemasan yang sering laku, misalnya kemasan 5Kg, 25Kg, dan 50Kg.
Kedelapan, Manajemen Stok.
Beras adalah produk makanan yang bisa rusak karena penyimpanan yang terlalu lama, atau cara penyimpanan yang kurang baik. Perhatikan omset harian Anda, juga seberapa lama Anda bisa menyimpan beras. Jangan sampai Anda kehabisan stok sehingga mengecewakan pembeli. Tapi juga jangan sampai Anda menyimpan stok terlalu lama karena kualitas beras bisa turun.
Sahabat Sejati, demikian beberapa strategi dalam menjalankan bisnis beras. Tentunya tidak ada bisnis yang bisa sukses secara sim salabim tanpa kerja keras. Diperlukan upaya yang serius, sungguh-sungguh, dan jangan lupa berdoa kepada Allah. Semoga Allah permudah usaha kita, dan rizki kita pun barokah. Aamiin. (Tim Smart Ladori; www.smartladori.com)
Keterangan gambar : pengiriman beras oleh Toko Beras Budi Jaya