Sahabat Smart Ladori yang berbahagia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai teman sejati. Apakah para pembaca saat ini merasa sudah mempunyai teman sejati? Ataukah sampai saat ini masih berusaha mencari siapakah orang yang menjadi teman sejati?
Para pembaca yang budiman, mempunyai teman sejati tentu adalah satu hal yang sangat membahagiakan. Ditinggal suatu teman yang biasa saja, tentu tidak akan membuat kita bersedih hati. Tetapi ketika kita ditinggalkan seorang teman yang spesial, tentu hati kita akan sedih.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai bagaimana cara berteman yang baik sehingga kita mendapatkan teman sejati yang akan membuat kualitas hidup kita menjadi lebih baik.
- Berteman yang Seimbang.
Berteman memang suatu hal yang alamiah dalam kehidupan manusia. Dalam pertemanan, sudah tentu ada kalanya kita memberi dan ada kalanya kita menerima. Teman sejati bukanlah teman yang hanya mau menerima saja, tetapi ia juga harus mau memberi. Kalau kita ingin mempunyai teman sejati, maka teman sejati kita itu tentu juga harus mau memberi dan juga mau menerima. Begitu juga kita, kita juga harus mau memberi dan juga mau menerima. Seseorang yang hanya mau menerima saja, tetapi jarang mau memberi, tentu dia bukanlah seorang teman sejati. Ia hanyalah orang yang ingin memanfaatkan sebuah pertemanan saja. Oleh karena itu, jika kita ingin memiliki teman sejati, maka kita harus juga siap memberi. Dengan banyak memberi, maka akan mudah pula orang lain ganti memberi kepada kita.
- Merelakan Waktu.
Mungkin kita adalah seseorang yang sibuk untuk urusan urusan kita sendiri. Dalam sebuah pertemanan, kadang dituntut adanya pengorbanan. Salah satu pengorbanan yang harus kita berikan adalah pengorbanan waktu. Kita harus mau meluangkan waktu untuk teman kita ketika ia membutuhkan kita. Begitu pula sebaliknya, adakalanya kita membutuhkan waktu teman kita untuk kita ketika kita membutuhkannya. Tentu disini kita harus bijak, kita memberikan waktu kita adalah untuk satu hal yang bermanfaat untuk teman kita tersebut. Jangan sampai kita justru merelakan waktu kita terbuang percuma ketika teman kita melakukan aktivitas yang tidak ada faedahnya. Justru disitu kita harus tegas untuk menyampaikan nasehat kepada teman kita tersebut.
- Pertemanan yang Berkualitas.
Banyak diantara kita yang tentu mempunyai teman akrab. Bahkan mungkin setiap manusia normal di dunia ini mempunyai teman akrab. Namun yang harus kita perhatikan adalah, bagaimana kualitas pertemanan kita? Apakah pertemanan ini dilandasi rasa kasih sayang dan ketulusan, ataukah hanya karena dilandasi suatu kepentingan?
Sudah seharusnya kita introspeksi mengenai hal ini. Apabila pertemanan dilandasi ketulusan dan rasa kasih sayang, tentu pertemanan itu akan bertahan. Akan tetapi, jika pertemanan hanya dilandasi kepentingan materi, maka tentu wajar jika pertemanan ini akan bisa putus sewaktu-waktu. Pada dasarnya, tidak ada orang didunia ini yang mau dimanfaatkan.
- Jadilah Diri Sendiri.
Siapa diri kita bisa dilihat dari siapa teman akrab kita. Kalau kita mempunyai teman akrab yang baik, maka kemungkinan besar kita juga menjadi orang yang baik. Tetapi jika teman akrab kita adalah orang yang perilakunya buruk, maka sangat mungkin kita sendiri adalah seseorang yang berperilaku buruk.
Apabila kita terlanjur mempunyai teman yang kurang baik perilakunya, maka janganlah kita menjadi duplikasinya. Tetaplah menjadi diri sendiri, yaitu pribadi yang baik. Bila kemudian teman tersebut berubah menjadi baik seperti kita, maka itulah yang kita harapkan. Tetapi jika kemudian teman tersebut justru memilih meninggalkan kita, maka itu tidak perlu membuat kita sakit hati. Dengan kita berpisah dengannya, maka menjadi kesempatan kita untuk mencari teman lain yang lebih baik.
- Berperan Menjadi Teman Sejati.
Bisa jadi kita merasa kecewa ketika seorang teman meninggalkan kita. Namun hal tersebut jangan sampai membuat kita melakukan hal yang sama, yaitu meninggalkan teman yang baik tanpa alasan yang benar. Kita harus belajar untuk menjalin pertemanan yang berkualitas. Kita perlu berbaik sangka (husnudzan) kepada orang lain yang menjadi teman kita. Dengan cara seperti ini, insya Allah kita akan mempunyai teman-teman yang akan selalu mensupport kita dalam kebaikan.
Selamat berusaha menjadi teman sejati. (www.smartladori.com)