Sama seperti orang dewasa, anak-anak perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang dikemas dengan nutrisi. Mereka juga harus mengonsumsi kalori yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan aktivitas mereka sehari-hari.
Peningkatan kebiasaan makan bernutrisi untuk meningkatkan kesehatan, mengurangi risiko penyakit, mengurangi kelebihan berat badan dan obesitas. Anak-anak berusia 2 tahun ke atas dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai makanan dan minuman sehat.
Item yang disarankan
Ada beberapa item yang disarankan, termasuk:
- buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian tawar (pastikan anak Anda dapat mentolerir makanan ini dan tidak alergi terhadapnya), dan biji-bijian utuh
- produk susu bebas lemak atau rendah lemak, termasuk susu, yogurt, keju, dan/atau minuman nondairy yang diperkaya
- berbagai makanan berprotein, termasuk makanan laut, daging tanpa lemak dan unggas, telur, kacang-kacangan (kacang polong dan kacang polong), kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai
Bagaimana bisa membantu anak makan dengan lebih baik?
Gunakan lebih sedikit lemak, garam, dan gula. Berikut adalah beberapa ide untuk membantu Anda dan anak Anda mengikuti rencana makan yang sehat;
- Masak dengan lebih sedikit lemak padat. Gunakan minyak zaitun atau canola sebagai pengganti mentega atau margarin. Memanggang makanan alih-alih menggoreng. Anda bisa mendapatkan tekstur renyah dengan resep “menggoreng di oven” yang melibatkan sedikit atau tanpa minyak.
- Pilih dan siapkan makanan dengan sedikit garam. Jauhkan garam dari meja.
- Siapkan buah dan sayuran yang sudah dipotong-potong untuk camilan, bukan camilan asin seperti keripik atau kerupuk.
- Batasi jumlah gula yang dimakan anak Anda. Pilih sereal panas atau dingin tanpa tambahan gula atau rendah gula.
- Berikan buah dan sayur dengan porsi setengah piring.
- Pelajari tentang ukuran porsi yang sesuai dengan usia dan cara menghindari porsi yang terlalu besar.
Sajikan makanan dan minuman yang kaya nutrisi. Banyak makanan dan minuman yang sangat kaya akan nutrisi dan vitamin utama—seperti kalium, kalsium, vitamin D, dan serat makanan—yang penting bagi kesehatan dan perkembangan anak Anda.
Berikut adalah beberapa ide untuk meningkatkan asupan nutrisi ini pada anak-anak Anda:
– Tawarkan lebih banyak buah untuk sarapan, makanan ringan, dan makanan penutup. Tambahkan sayuran hijau tua, merah, dan oranye ke rebusan dan sup. Tambahkan kacang (hitam, ginjal, pinto), kacang polong, dan lentil ke dalam casserole dan salad.
– Sajikan lebih banyak susu rendah lemak. Jika anak Anda tidak dapat mencerna banyak laktosa, yang disebut intoleransi laktosa, sajikan susu, keju, atau yogurt bebas laktosa. (Laktosa adalah gula dalam susu yang dapat menyebabkan beberapa orang sakit perut dan kembung ketika mereka minum susu atau makan produk susu.) Anak Anda juga dapat mencoba minuman nondairy, seperti kedelai, almond, atau minuman berbahan baku beras yang diperkaya dengan kalsium atau vitamin D.
– Sajikan salmon segar, beku, atau kalengan, udang, dan tuna ringan (bukan albacore). Untuk anak kecil, Anda dapat menyajikan jenis makanan laut yang aman 1-2 kali seminggu dalam porsi ukuran anak, dimulai dengan porsi 1 ons pada usia 2 tahun.
Pikirkan tentang minumannya
Untuk minuman, bisa dengan;
- Sajikan lebih banyak air.
- Tawarkan susu rendah lemak atau bebas lemak daripada susu murni.
- Hindari menyajikan minuman manis dan minuman rasa buah.
- Tawarkan buah segar, yang memiliki lebih banyak serat daripada jus. Jika menyajikan jus, tawarkan porsi kecil jus buah 100%.
Selain beberapa ha di atas, sebagai masyarakat Indonesia di mana nasi menjadi makanan pokok, maka orang tua juga perlu memperhatikan hal ini. Porsi atau konsumsi nasi sebaiknya sesuai dengan diet sehat. Tentu saja, kualitas beras juga patut dipertimbangkan. Beras berkualitas tinggi, menghadirkan nasi berkualitas yang lebih sehat dan bergizi. (www.smartladori.com)
