Kehidupan berumah tangga tidaklah dijamin selalu mulus seperti harapan. Kadang-kadang bisa terjadi lika-liku, goncangan, bahkan badai dalam berumah tangga. Oleh karena itu, sangat penting diketahui bagaimana agar rumah tangga bisa tetap harmonis.
Keharmonisan ini perlu diperhatikan karena apabila ada masalah dan dibiarkan berlarut-larut, bisa mengakibatkan percekcockan, kekerasan, juga perceraian yang tentunya tidak kita harapkan. Lebih buruk lagi jika masalah kedua orang tua berdampak pada psikologis anak. Masalah yang timbul tentu akan lebih besar lagi.
Oleh karena itu, Sahabat Smart LaDORI baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah, perlu untuk se Lgera mempelajari jurus-jurus dalam menjaga keharmonisan keluarga. Jangan sampai kita menyesal karena terlambat mempelajarinya.
Sebab Kurangnya Keharmonisan dalam Keluarga
Pernikahan itu akan menyatukan orang yang latar belakangnya belum tentu sama. Bisa jadi ada karakter yang berbeda, ada kebiasaan yang berbeda, latar belakang ekonomi yang berbeda, dan berbagai macam perbedaan lainnya. Menyatukan keduanya tentu tidak selalu mudah. Ada tantangan tersendiri agar keharmonisan bisa terjadi walau ada banyak perbedaan.
Beberapa jurus agar terjadi keharmonisan dalam keluarga adalah sebagai berikut :
Pertama, jalin komunikasi dengan pasangan.
Sibuknya suami dan istri dalam aktivitasnya masing-masing, terlebih jika keduanya bekerja di luar rumah, bisa membuat kurangnya komunikasi dengan pasangan. Hal ini bisa berakibat munculnya salah paham atau saling menyalahkan. Merasa bahwa pasangannya kurang mengerti kondisinya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjalin komunikasi dengan pasangan kita. Jangan memendam sesuatu sendirian dan berharap pasangan kita sudah mengerti. Komunikasikanlah tanpa menunggu munculnya masalah.
Kedua, perbanyak waktu kebersamaan.
Komunikasi dengan media telepon/pesan singkat memang membantu, tapi belum cukup bagi sebuah pasangan. Harus meluangkan waktu agar suami dan istri bisa sering berkumpul secara fisik dalam suasana yang menyenangkan. Misalnya dengan pergi berdua ke rumah makan, jalan-jalan, ataupun bercanda ria di rumah. Hal ini akan menambah kehangatan di dalam keluarga.
Ketiga, mau bersabar.
Setiap orang tentu punya egonya masing-masing. Apabila sudah berkeluarga, kita harus mau merendahkan ego ini. Bukan waktunya lagi harus menang-menangan. Kita harus mau mengerti pasangan kita. Jangan memaksakan sesuatu kepada pasangan kita apabila hal tersebut bukan hal prinsip. Bersabarlah pada kekurangan pasangan kita. Hidup bersama saling melengkapi sesuai dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Keempat, sikap ramah dan lemah lembut.
Pasangan kita adalah mitra kita dalam mengarungi kehidupan ini, tidak hanya di dunia, tapi tentu kita berharap juga akan sampai akhirat yaitu bersama di surga. Biasakanlah untuk bersikap ramah dan lemah lembut pada pasangan kita. Hal ini akan membuat pasangan kita merasa senang, dan merasa diperhatikan. Tentunya hal ini juga akan muncul sikap serupa, yaitu keramahan dan sikap lemah lembut pasangan kita kepada kita.
Kelima, tunaikan kewajiban dan tidak hanya fokus menuntut hak.
Suami dan istri mempunyai kewajibannya masing-masing, juga haknya masing-masing. Kewajiban suami menjadi hak istri. Kewajiban istri menjadi hak suami. Misalnya, suami berkewajiban bekerja dan memberikan nafkah untuk istri. Sementara istri mempunyai hak mendapatkan nafkah dari suami. Istri mempunyai kewajiban taat kepada suami, dan suami berhak mengatur istrinya. Suami wajib menjadi qowwam (pemimpin) bagi kaum perempuan. Kita harus benar-benar memastikan menunaikan kewajiban kita, jangan sampai ada hak pasangan yang menjadi kewajiban kita, tapi tidak kita tunaikan. Betapa banyak kasus ketidakharmonisan dalam keluarga karena masalah ekonomi, suami yang tidak memberikan nafkah mencukupi kepada istri.
Demikian 5 jurus untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Semoga bisa bermanfaat untuk sahabat Smart LaDORI. (www.smartladori.com)
