fbpx

Agar Anak Kita Bahagia

Pendidikan anak akan lebih berhasil ketika anak merasa bahagia dalam prosesnya. Pendidikan bukan proses penyiksaan yang membuat anak merasa takut dan trauma.

Perlu dberikan catatan bahwa kebahagiaan tidak diukur dari seberapa banyak materi yang dimiliki, tetapi merupakan suatu aktivitas bersyukur kepada Allah dalam berbagai aktivitas kita sehari-hari. Pandangan tentang kebahagiaan juga harus kita luruskan, yaitu bukan hanya kebahagiaan di dunia, tetapi juga kebahagiaan di akhirat.

Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Oleh karena itu, setiap aktivitas kita sebenarnya adalah aktivitas ibadah. Sudah pasti, semua aktivitas itu harus sesuai dengan aturan yang Allah tetapkan kepada kita. Pandangan ini harus dipahami oleh orang tua, kemudian akan kita transfer kepada anak-anak.

Berikut ini beberapa tips agar anak merasa bahagia.

Pertama, sebagai orang tua kita harus merasa bahagia.
Tidaklah mungkin kita ingin anak merasa bahagia tetapi hati kita sendiri tidak bahagia. Kondisi berikutnya adalah, rasa bahagia itu bisa menular kepada anak-anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan aktivitas menggembirakan bersama dengan anak.

Kedua, berikan kesempatan anak untuk bermain.
Dunia anak-anak dengan dunia bermain. Apapun alasannya, jangan sampai kita merenggut kesempatan anak untuk bermain. Berikanlah kesempatan anak-anak untuk bersama dengan temannya, bermain dengan mainan mainannya, termasuk bermain dengan orang tuanya. Akan lebih baik apabila permainan itu juga ada unsur-unsur edukasi.

Ketiga, berikan lingkungan yang mendukung rasa bahagia.
Lingkungan di sekitar tempat kita tinggal juga berpengaruh terhadap kebahagiaan anak. Apabila kita tinggal di lingkungan yang penuh dengan berbagai hal negatif, kata-kata kasar, maka akan lebih sulit kita mengkondisikan agar anak bahagia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih lingkungan yang baik untuk perkembangan psikologis anak.

Keempat, ekspresikan cinta kita kepada anak.
Perhatian terhadap anak tidak cukup hanya dengan memberikan kepadanya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisik. Rasa cinta kita kepada anak juga harus kita ekspresikan sehingga anak benar-benar merasa dicintai.

Kelima, waktu yang berkualitas dengan anak.
Ajaklah anak untuk berbicara dan bertukar pikiran dalam berbagai kesempatan yang memungkinkan. Terlibatlah dalam dunia anak sehingga anak merasa diperhatikan oleh orang tuanya.

Keenam, dengarkan anak.
Berikanlah waktu kepada anak untuk berbicara menyampaikan isi pikiran dan perasaannya. Hal ini akan membuat anak merasa dihargai.

Ketujuh, motivasi anak agar bersikap positif.
Kadang-kadang mengalami kejadian-kejadian yang kurang menyenangkan baginya. Hal ini bisa membuat anak sedih yang pada akhirnya bisa mempengaruhi proses belajar anak. Oleh karena itu, kepada anak perlu kita tanamkan sikap positif. Anak perlu diajak melihat sisi baik dari kejadian-kejadian yang kurang menyenangkan.

Kedelapan, biasakan disiplin.
Memberikan kesempatan untuk bermain dan berbicara bukanlah memberikan kebebasan anak sebebas-bebasnya untuk melakukan berbagai hal tanpa adanya sikap disiplin dan kontrol dari orang tuanya. Anak harus tetap disiplin kapan waktunya belajar, kapan waktunya mengaji, kapan waktunya sekolah, dan kapan waktunya bermain. Jangan sampai anak asyik dalam permainan sehingga lupa pada aktivitas penting lainnya.

Demikian beberapa tips yang bisa Ayah Bunda lakukan agar anak merasa bahagia. Anak yang bahagia akan membuat proses belajar menjadi lebih efektif. Semoga bermanfaat.  (www.smartladori.com)

Bagikan tulisan ini ke media sosial :

Komentar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top