Belanja dalam jumlah besar dalam satu waktu di awal bulan setelah gajian menjadi pilihan banyak orang. Cara ini dipilih agar uang gaji yang baru saja diterima bisa segera digunakan untuk membeli kebutuhan pokok dan bisa digunakan selama satu bulan. Wajar jika supermarket biasanya ramai dan antriannya panjang ketika di awal bulan.
Salah satu kebutuan pokok masyarakat Indonesia adalah beras. Dikarenakan membeli beras dalam kemasan-kemasan kecil dirasa kurang efisien menurut sebagian masyarakat, maka membeli beras dalam kemasan yang lebih besar menjadi pilihan. Namun, cara ini juga menimbulkan PR baru, yaitu cara penyimpanan yang benar. Menyimpan beras sembarangan dalam waktu lama bisa membuat beras menjadi berbau apek, dan berjamur.
Tentu saja kualitas beras akan turun. Selain berbau, zat gizinya bisa berkurang. Rasanya juga kurang pulen ketika selesai dimasak. Oleh karena itu, penting sekali untuk memperhatikan cara menyimpan beras dengan tepat.
Berikut ini beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menyimpan beras.
Pertama, simpan beras di wadah yang tertutup.
Beras yang kita masukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat, akan membantu menjaga kualitas beras tetap bagus dan tahan lama. Oleh karena itu, pastikan setelah mengambil beras, Anda menutupnya kembali dengan rapat.
Menyimpan beras di wadah yang tertutup rapat, akan membuat beras tidak mudah lembap. Apabila beras kita biarkan dalam wadah yang terbuka di lingkungan yang lembap, beras akan menyerap air kemudian menimbulkan jamur. Beras yang sudah berjamur tentu kualitasnya menjadi turun.
Kedua, simpan beras di lingkungan yang kering.
Pastikan kita menggunakan wadah beras yang kering, dan diletakkan di tempat yang kering. Hindari meletakkan beras di area yang lembap atau dekat sumber air sehingga memacu tumbuhnya jamur dan bakteri penyebab bau apek.
Alangkah baiknya menyiapkan wadah khusus untuk menyimpan beras. Sebaiknya menggunakan wadah yang berbahan plastik ataupun atom.
Ketiga, rajin membersihkan wadah beras.
Apabila kita membeli beras baru sementara beras lama masih ada di wadah, jangan langsung memasukkan begitu saja beras baru di atas beras lama. Bersihkanlah wadah beras terlebih dahulu. Cek apakah beras lama masih bagus atau tidak. Jika sudah kurang bagus, sebaiknya dikeluarkan agar tidak mengundang jamur dan merusak beras yang baru.
Keempat, gunakan daun jeruk.
Daun jeruk purut yang wangi bisa digunakan untuk membantu agar beras lebih awet karena tidak disukai kutu beras. Silakan tumbuk sekitar 50 gram daun jeruk purut, kemudian masukkan ke dalam wadah penyimpanan beras.
Demikian beberapa kiat menyimpan beras agar lebih awet dan tidak mudah rusak. Semoga bisa Anda terapkan di rumah. (www.smartladori.com)