Pada usia pertumbuhan, anak-anak membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Hanya saja, ini bukan berarti semua makanan baik untuk anak. Ada beberapa hal yang harus dibatasi. Jadi, pastikan makanan hewani anak sehat itu juga harus sesuai dengan porsi dan kebutuhan nutrisinya.Makanan Hewani Anak Sehat
Berikut beberapa makanan hewani anak yang sehat untuk dikonsumsi;
Telur
Walau beberapa pihak mengatakan bahwa kandungan kolesterol telur bisa buruk, tapi pada kenyataannya ahli nutrisi setuju bahwa telur bisa menjadi menu makanan sehat. Anda perlu tahu bahwa anak membutuhkan makan yang menjadi sumber dari protein yang baik seperti telur.
Telur juga memiliki kandungan berupa zat besi dan sejumlah vitamin termasuk mineral yang baik untuk tumbuh kembang anak. Tapi, bagaimana dengan kandungan kolesterolnya?
Penelitian telah menunjukkan bahwa telur memang memiliki kandungan kolesterol. Hanya saja tidak ada cukup banyak lemak jenuh. Lemak jenuh sendiri adalah faktor penting yang harus Anda sadari karena dapat meningkatkan kadar kolesterol seseorang. Sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi telur termasuk untuk anak Anda.
Susu
Hadirnya berbagai minuman soda atau minuman jenis lain yang anak-anak sekarang sukai membuat mereka menghindari susu. Bahkan ketika di rumah Anda lebih sering menyediakan jus buah, maka anak juga akan kurang mengonsumsi susu. Ya, anak-anak sekarang mengonsumsi susu lebih sedikit daripada minuman lain.
Padahal, susu menjadi sumber vitamin D, kalsium hingga protein yang baik untuk mereka. Sehingga, jika anak Anda tidak alergi susu, berilah minuman bergizi ini sebagai bagian dari diet sehat mereka.
Ikan Tuna
Makanan hewani anak sehat selanjutnya adalah ikan tuna. Ikan tuna memiliki kandungan nutrisi yang menyehatkan dan baik untuk anak Anda. Hanya saja sebaiknya hindari mengonsumsi stik ikan tuna atau ikan tuna dalam bentuk sandwich. Jika anak Anda menyukai stik dan sandwich ikan tuna goreng, maka gunakanlah mayones rendah lemak dan juga roti gandum.
Kami sarankan untuk mengonsumsi ikan tuna dalam jumlah sedang, tidak boleh terlalu banyak atau sering. Adapun untuk ikan tuna kalengan, maka hanya dua porsi dalam seminggu. Jika ikan tuna albacore putih, maka konsumsilah 1 porsi dalam seminggu. Ini adalah jumlah porsi yang tepat untuk anak.
Yogurt
Saat ini, sudah cukup banyak yogurt dengan gula tambahan. Tugas Anda adalah memilih yogurt rendah lemak dan tentu saja tanpa gula tambahan. Yogurt bisa menjadi opsi yang bagus ketika anak tidak menyukai minum susu. Ini dikarenakan yogurt merupakan sumber kalsium.
Yogurt tanpa tambahan probiotik dan tanpa tambahan gula bisa menjadi pilihan tepat sebagai pelengkap nutrisi untuk tumbuh kembang anak. Penelitian membuktikan bahwa probiotik tambahan tidak memberikan dampak yang signifikan. Sedangkan untuk gula tambahan, tentu Anda sudah tahu dampak negatifnya.
Daging
Daging adalah bagian penting dari tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Studi di Kenya menunjukkan fakta menarik bahwa anak yang kurang mengonsumsi daging, maka ia tumbuh dengan postur tubuh lebih kecil, kurang cerdas, juga kurang kuat.
Selain itu, 544 anak dalam penelitian Lindsay Allen dari University of California, yang memiliki usia rata-rata tujuh tahun, diberi dua sendok (sekitar 60 gram) daging cincang setiap hari untuk melengkapi makanan biasa mereka. Kelompok lain diberi secangkir susu, jumlah energi yang setara, atau tanpa daging sama sekali.
Selama dua tahun, anak-anak yang diberi daging memiliki lebih banyak keunggulan daripada mereka yang tidak. Anak-anak dalam kelompok yang diberi daging menunjukkan peningkatan 80% lebih besar pada otot lengan atas. Untuk peminum susu, angka ini adalah 40%.
Makanan hewani anak sehat berupa daging juga bisa mengungguli rekan-rekan mereka dalam tes kecerdasan, pemecahan masalah dan aritmatika. Menurut Allen, mereka yang mendapatkan daging terbukti lebih aktif ketika bermain, lebih menyenangkan dan lebih banyak bicara. Ini menunjukkan bahwa mereka lebih banyak keterampilan kepemimpinan. (www.smartladori.com)